Kamis, 16 Agustus 2012

Aku mencintaimu bukan mobilmu

pada saat ibadah sedang berlangsung,saya sangat tertarik sekali dengan cerita yang terambil didalam lembaran kertas warta jemaat yang telah disebarkan kepada seluruh jemaat.
dan saya terimvirasi ingin memasukkan-nya ke dalam blog agar dapat menjadi berkat buat teman-teman yang telah mengunjungi blog ini,nah untuk itu selamat membaca dan semoga dapat menjadi berkat untuk semua orang.
Dan dengan judul "AKU MENCINTAI MU BUKAN MOBILMU".

                                                "AKU MENCINTAIMU BUKAN MOBILMU"
                                                                        {Matius 22:39} 
         Emosi yang meledak-ledak sering membuat kita hilang kendali, sehingga kita terpancing mengeluarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan rasa marah itu. Kadang kala seorang Ibu terpancing emosinya takkala salah satu dari barang-barang kesayangannya pecah oleh anak atau pembantunya yang tanpa sengaja telah menghancurkan kata-kata yang sangat kasar dan melukai hati mereka yang ia sayangi.
Sebenarnya jika diperhadapkan dengan pilihan, mana yang lebih baik hancur? Benda mati itu atau hati anaknya, maka ia pasti akan memilih benda mati itu. Tetapi emosi yang meledak-ledak membuatnya tidak memikirkan hal itu.

        Suatu kali Christine yang baru menikah, mengendarai mobil hadiah pernikahan yang diberikan suaminya kepadanya.Diperjalanan, disebuah tikungan tajam ia menabrak mobil orang lain.
Christine segera menepi dan dalam keadaan shock ia menangis didalam mobil.Ternyata yang mengemudikan mobil yang ditabrak Christine adalah adalah seorang pria yang sudah berumur. pria itu turun dari mobilnya dan berjalan memeriksa mobil mereka, ia melihat bemper mobil Christine rusak parah oleh kecelakaan itu. "Apakah anada baik-baik saja? Bemper mobil anda rusak parah nyonya, "kata pria itu Christine". "saya baik-baik saja. saya baru saja menikah dan suami saya memberikan mobil ini kepada saya sebagai hadiah pernikahan kami. Ia pasti sangat marah, sekarang saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," jawabnya sambil terisak-isak. "saya yakin semuanya akan baik-baik saja, suami anda pasti mengerti." kata pria itu menenangkan Christine. Mereka berbicara dalam beberapa menit, kemudian pria bijak itu berkata, "jika saya bisa mendapatkan informasi asuransi anda, saya yang akan menanggungnya, dan kita bisa melanjutkan perjalanan kita masing-masing. semuanya akan baik-baik saja nyonya, "saya tidak tahu apakah mobil ini sudah diasuransikan, "jawabnya dengan suara serak. Mengapa anda tidak memeriksanya, biasanya ada dilaci itu, "kata pria itu memberi saran. Christine pun membuka laci mobilnya dan menemukan sebuah kartu asuransi bersama amplop lain yang berisikan surat, "SAYANG JIKA ENGKAU MENGALAMI KECELAKAAN, TOLONG INGAT BAHWA AKU MENCINTAIMU, BUKAN MOBIL INI!". Uang yang hilang atau barang yang hancur bisa kita ganti, tetapi hati yang hancur karena perlakuan kasar akan meninggalkan bekas lika.

          Baiklah kita menjadi bijak menjalani hari-hari ini dengan memegang prinsip: Lebih mencintai sesama daripada barang mewah sekalipun. inilah prinsip yang dibawa Tuhan Yesus, ia turun kebumi dengan meninggalkan sorga yang megah untuk menebus dan memulihkan keadaan manusia, bukan untuk memulihkan bumi ciptaanNya yang semakin rusak. Manusia jauh lebih penting dihadapanNya, dan dia akan memberi bumi yang baru sebagai tempat bagi manusia yang sudah dipulihkanNya. Hidupilah prinsip Kristus yang indah ini!{dy
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar